JAKARTA,iDoPress - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air mengajukan penambahan anggaran Rp 210 miliar untuk proyek penanggulangan banjir.
Pengajuan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI,Ika Agustin Ningrum,dalam rapat bersama DPRD Komidi D terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) 2024.
"Jadi uang Rp 210 sekian miliar ini sebenarnya uang muka. Kami rencanakan uang muka untuk tahun anggaran ini. Hanya untuk kegiatan yang supply by owner. Jadi untuk polder dan sungai," kata Ika di Gedung DPRD Jakarta,Jakarta Pusat,Jumat (9/8/2024).
Baca juga: Sebelum Dapat Rumah Panggung,Warga Muara Angke Tidur di Tumpukan Kulit Kerang Saat Banjir Rob
Pengajuan anggaran ini berdasarkan hasil evaluasi penanganan banjir dan genangan dari pelaksanaan APBD tahun-tahun sebelumnya.
Anggaran itu nantinya mencakup pembelian pompa dan normalisasi sungai yang mencakup pembuatan polder dan sheet pile alias turap.
"Pada saat kita menganggarkan di anggaran tahun 2024 adalah hasil evaluasi dari tahun 2020,2021,dan 2022,ujar Ika.
Pembuatan polder dilakukan di Bulak Cabe,Kayu Putih Rawa Terate,Cempaka Putih,Mangga Raya,Cengkareng Kalideres,Ancol,Cilincing,dan Rawa Terate Kampung Sawah.
Sementara,untuk normalisasi sungai dilakukan di inlet Waduk Rawa Badak dan Kali Cakung Lama untuk segmen Pegangsaan Dua.
"Di Kali Jati Kramat,untuk membantu kewenangan kementerian PUPR,di Kali Angke,juga untuk membantu kewenangan Kementerian PUPR," jelas dia.
Baca juga: Sebagian Wilayah di Jakarta Kembali Terendam,Pengamat: Pemprov DKI Harus Cari Cara Antisipasi Banjir Lokal dan Kiriman
Ika menyebut,total nilai proyek diperkirakan mencapai Rp 3,7 triliun dengan pengerjaan dimulai tahun 2025 sampai 2027.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.